Mixing adalah sebuah proses penggabungan beberapa track data suara instrumen yang sudah direkam dalam sebuah lagu.

Sebagai contoh yang paling sederhana adalah proses rekaman band yang terdiri dari alat musik. Setelah merekam piano, bass, drum, gitar dan vocal kini setidaknya kita tahu ada 5 jenis instrumen yang telah direkam. Namun untuk drum sendiri ada beberapa track terpisah seperti Kick, Snare, Hihat, Crash Cymbal. Ride Cymbal, Tom 1, tom 2, Floor tom.

Photo by Jerson Vargas on Pexels.com

Keseluruhan track yang sudah direkam tersebut nantinya akan menempuh proses balancing terlebih dahulu supaya terdengar seimbang dan tidak ada suara instrumen yang paling besar dan terlalu menonjol atau saling menutupi volumenya. Pada proses balancing ini kita menggunakan VU meter supaya audio yang dihasilkan pada master out tidak melebihi 0 Db.

Kemudian setiap track akan di Equalisasi menggunakan Equalizer, fungsinya sesuai namanya Equal yaitu menyetarakan dan membagi instrumen tersebut sesuai frekuensi yang dihasilkan. Misalnya suara kick drum dan bass elektrik pada low Frequency sedangkan Snare drum dan cymbal pada mid dan hi frequency.

Photo by freestocks.org on Pexels.com

Selain itu pada proses mixing, beberapa track mungkin diberikan effect seperti Compressor, Reverb, Delay, tergantung kebutuhan nuansa yang ingin dihasilkan untuk lagu yang sedang diproduksi.

Setelah musik yang sudah di Mix terdengar lebih enak, selanjutnya musik tersebut akan menempuh proses Mastering sebelum nantinya hasil akhir (master file) dirilis ke berbagai platform digital maupun cetak (vinyl/CD).

Baca Juga Tentang Mastering

Iklan