Gitaris jazz 3 generasi

  • Oele Pattiselanno
  • Tohpati
  • Tiyo Alibasjah

Rhythm Section

  • Chaka Priambudi – Bass
  • Deska Anugrah – Drum

————————————————–

Jakarta 2 Oktober 2018,

Kami berlima melakukan latihan bersama di studio gaban, pasar minggu-jakarta selatan.

Seperti biasa, Pak Oele selalu datang paling awal kemudian disusul Saya dan Deska, lalu Tiyo dengan motor scooter-nya yang trendy.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Siang itu latihan band kami mulai dengan karya milik Tiyo, 2 lagu orisinil miliknya berjudul A Night at the coffee shop dan Early morning blues.

Tak lama kemudian mas Tohpati datang, dan kami berlima langsung melatih beberapa lagu berirama swing dan bossanova yang akan dimainkan tiga gitaris bersama-sama, lagu tersebut adalah Batida Diferente, Assim Nao da, Blues 12 bar in F, Four Brothers.

Sebelum istirahat, Kami mencoba dulu lagu orisinil milik Tohpati yaitu Kata Hati yang pernah dibawakannya bersama grup Simak Dialog dan Mahabarata yang diambil dari album #serampangsamba.

Sambil istirahat, beberapa dari kami menyantap bakmie yang kebetulan dijual tak jauh dari lokasi studio. Seperti biasa obrolan musisi tak jauh dari gosip dan topik berita politik terkini.

Usai makan, kami melanjutkan latihan dengan lagu-lagu milik pak Oele, lagu tersebut berjudul Song For Gheeva yang ditujukan untuk anaknya dan Lonely but nor alone.

Sebelum pulang saya sedikit ‘memaksa’ mereka berfoto bersama.

————————————————-

Bandung, 3 Oktober 2018.

Pukul 11.00 WiB saya berangkat naik kereta dari stasiun gambir menuju bandung, Sedangkan pak Oele berangkat menggunakan jasa travel.

Kami tiba sekitar pukul 16.00 di Hotel papandayan bandung, langsung check in dan bersyukur sekali kamarnya sangat nyaman sehingga kami dapat beristirahat sebelum makan malam.

 

 

 

 

 

 

 

—————————————-

Bandung, 4 Oktober 2018

Pada pagi hari saya menyempatkan untuk sarapan dan dilanjutkan berenang. Kemudian mandi dan bersiap-siap untuk soundcheck.

Usai mandi, saya langsung menuju lobby dan ternyata mas Tohpati sudah tiba disana dan sedang mencoba gitar buatan mas Robby RB guitar. Di Lobby juga sudah ada pak Oele, Tiyo dan Fajar Adi Nugroho dari grup Gugun Blues Shelter.

Saya juga bertemu dengan inisiator acara Tp Jazz yaitu Om Venche Manuhutu dan sedikit mewawancarai beliau.

 

 

 

 

 

Ketika ketiga gitaris sedang mencoba gitar, saya merekam suasana festival di hotel papandayan ini, saya bertemu dengan beberapa kawan musisi diantara Sandy Winarta, Dan Indra Gupta yang datang dari Bali mereka berdua akan tampil bersama David Manuhutu trio.

Waktu menunjukan pukul 16.00 WIB, kami pun memulai kegiatan yang pertama yaitu workshop musik jazz. Kemudian disusul sesi tanya jawab dengan para peserta yang terdiri dari musisi dan penikmat musik jazz.

 

 

 

Pada sesi tanya jawab, beberapa peserta yang nampak hadir saat itu diantaranya Nayra Dharma dan Anjuan Julio,dua gitaris muda yang aktif memberikan pertanyaan.

Ada salah seorang peserta yang sempat bertanya kepada saya dan deska, “Bagaimana rasanya mengiringi tiga orang maestro gitar jazz?”

Jawaban saya sederhana “Enak”, saya sangat bersyukur bisa bermusik bersama para senior saya di musik jazz, saya masih ingat ketika saya masih di bangku SMA, saya sering mendengarkan CD album Tohpati dan pada waktu kuliah saya juga mendengarkan album duo Pak Oele dan Alm. Riza Arshad (Talks) ,Juga saya bermusik cukup lama dengan mas Tiyo sejak 2006.

Penulis: Chaka Priambudi

Founder of Lantun Orchestra

 

Subscribe
Youtube
http://www.youtube.com/c/ChakaPriambudi

Like Facebook
http://bit.ly/ChakaPriambudi

Follow Instagram
https://www.instagram.com/chakapriambudi

Follow Twitter

Iklan