Ironis memang, kadang pencipta lagu yang bersusah payah menulis lirik yang indah, cari melodi yang magis dan aransemen yang unik. namun yang banyak dapat exposure justru si penyanyi. memang sebagai pencipta lagu itu konsekuensi yang kadang harus diterima, apalagi kalau kita kurang terkenal atau bukan dari kalangan public figure.

Ada beberapa cara yang mungkin bisa dilakukan dengan mencontoh beberapa artis/musisi/ komposer yang menurut saya berhasil diantaranya:

  • bikin melodi yang unik
  • penulisan lirik
  • aransemen progresi chord andalan
  • instrumentasi/ sound
  • beat/ rhythm/ groove yang catchy

dan masih banyak lagi langkah lainnya, namun dijaman teknologi sudah maju seperti sekarang rasanya tiap pencipta lagu ada baiknya lebih aktif mempromosikan diri melalui medsos.

contohnya mas Tohpati

kadang masih sering bikin konten main gitar, kadang cover lagu orang, kadang mainkan lagu yang ada di albumnya yang dirilis terdahulu. atau yang sedang promo belum lama dirilis.

ini langkah yang cukup jitu untuk mengklaim lagu kita atau mengukuhkan nama kita sebagai pencipta lagu di mata publik/ listener.

contoh lainnya Dee Lestari dengan liriknya yang gak normal.

Hits maker yang satu ini, memang saya kagumi pemilihan kata-kata dalam lirik lagunya lain daripada yang lain. contoh saja nih:

“dan kau ada diantara MILYARAN manusia” 👈 kak Dew menyelipkan kata-kata yang jarang dipakai dalam penulisan lagu. hal ini yang membuat dia berbeda dari komposer lain.

contoh lain Bintang Indrianto, membuat ciri khas melalui sound

Kalau dengar suara bass fretlessnya, sudah langsung bisa ditebak beliau yang main. belum lagi eksplorasi sound dari instrumen tradisional yang jadi ciri khas setiap karyanya.

belum lagi sound fretted bass ketika dislap, terasa begitu penting sebuah tone! bukan sekedar adu cepat, tapi rasa setiap not.

contoh lain Rieka Roslan, ciri khas dari irama lagu.

Kalian tau lagu “oh kasih” shanty? “dahulu” the groove” nah beliau ini bikin lagu dengan irama dance/ acid jazz yang kental emang paling juara deh. tapi bikin lagu yang mellow juga dapet banget misalnya buat Krisdayanti dan Iwan Fals.

contoh lain, Melly Goeslaw & Anto Hoed, menggunakan lirik dan progresi chord.

Lagu “Jika” yang dinyanyikan Melly & Ari lasso bisa dibilang jadi contoh lagu bertangga nada minor dan progresi chord yang menjadi patokan style lagu-lagunya Melly, trus lompatan modulasi yang gak umum aransemen Anto hoed terasa sangat “tega” banget buat ngerjain musisi yang jarang latihan atau masih suka nebak2 chord (males ngulik), pasti nyasar dibuatnya.

dari intro: Gm / / / | Em / / / 👈 dari dua chord yang direpeat ini aja udah gak umum banget buat sebuah intro

dan masih banyak lagi pencipta lagu indonesia lainnya yang top banget dan punya langkah jitu buat naikin personal brandingnya sebagai songwriter.

trus kita-kita yang belum terkenal gimana? jawabannya ya tinggal rajin bikin lagu dan bikin lagu hits supaya bisa kayak mereka 😂 👍

penulis: Chaka Priambudi

Iklan