Apa sih salah satu permasalahan di kota? kebisingan! yak betul, kita sama-sama merasakan tiap hari, ada yang sudah kebal ada yang masih risih dengan kebisingan.

Salah satu biang keroknya adalah pengeras suara yang sering dipasang dengan volume yang melebihi batas pendengaran. cara ngeceknya gimana? ada aplikasinya kok cek dibawah ini

aplikasi Sound Meter di App store (for iPhone)

Saya cukup sering mampir di cafe yang memutar lagu dengan volume sangat keras, buat saya ini karyawannya seperti lagi dugem yang terdengar cuma dentum bass dan kick drum yang bikin jantung mau copot. sangat tidak nyaman minum kopi di tempat seperti ini. namun ada juga restoran steak di kelapa gading yang setel musik Jazz dengan level suara speaker yang pas, saking nikmatnya sampai gak terasa bill-nya sudah setengah juta 🥲.

Belum lama ini saya juga makan di restoran korea yang setel musik K-pop/ girlband / boyband dengan volume cukup tinggi sampai anak saya menangis saking bisingnya orang dewasa pun sulit untuk ngobrol. Istri saya langsung panggil waitressnya minta tolong dikecilkan volume speakernya, karena kami mau ngobrol dan juga anak saya sudah merasa risih.

Jadi teringat juga bulan lalu kami makan di restoran chinese food di kelapa gading , terpasang musik mandarin dengan vokal yang melengking. walhasil kami jadi cepat melesaikan makan dan memilih ke tempat lain. karena selain tamunya berisik tertawa terbahak-bahak (rada gak sopan sih ini) trus ditambah musik yang keras pula.

Dari beberapa kejadian yang kami alami, boleh kami simpulkan bahwa ternyata masih banyak pemilik usaha yang mungkin belum peduli dengan pentingnya suasana nyaman baik di kedai/cafe/resto, Saya cuma mau bilang bahwa customer hari ini tidak hanya menikmati makanan yang disajikan, tapi keseluruhan layanan yang tersedia. Sebetulnya ini part dari branding juga, biasanya kalau customer puas dia gak akan segan merekomendasikan tempat usaha anda ke teman-temannya.

Kalau saya sendiri termasuk pengunjung yang jika nyaman di satu tempat dan akan pesan makanan atau minuman lebih banyak. harusnya ini jadi pertimbangan serius bagi pemilik restoran, cafe yang hendak menyuguhkan musik untuk menghibur customernya. apakah musik yang disajikan membuat mereka betah atau justru bikin mereka pindah ke warung sebelah?.

Kalau di warteg saya paham banget deh mas mas atau mbak mbak setel musik dangdut keras-keras dari radio/ usb bluetooth speaker yang connect ke handphone yang punya aplikasi platform streaming seperti spotify atau youtube. gak berharap banyak, karena sadar paling mentok saya makan sendirian maksimal bayar Rp.50.000. itupun perut udah mau meledak 😄🎉

Beda banget kalau restoran, ekspektasinya karena dengan bayar makanan seharga ratusan ribu sudah selayaknya customer dapat suasana yang mendukung nikmatnya makanan.

tulis komentar dibawah ya

Iklan