Mungkin istilah musicpreneur masih terbilang asing dan jarang terdengar atau dipakai, beberapa musisi lebih senang menyebut diri mereka sebagai produser. Lalu apa sebetulnya musicpreneur tersebut?
Musicpreneur adalah seorang musisi yang secara artistik membuat konten, dan juga disaat yang bersamaan sebagai orang yang mengembangkan karirnya dalam bisnis. Biasanya musicpreneur juga memikirkan strategi promosi,branding, dan penghitungan yang didapat band/dirinya sendiri dari pendapatan hasil penjualan produk musiknya baik dalam bentuk streaming atau fisik (CD/DVD/Vinyl)
Saat ini pelaku industri musik tidak melulu harus terikat dengan record label, apalagi banyak sekali konten agregator yang mulai tertarik bekerjasama dengan musisi independent. Gerakan semacam ini biasanya akrab dengan istilah indie label, namun pembahasan indie label terlalu luas dan belum ada patokan khusus seberapa besar atau kecil perusahaan dapat dikatakan indie. Tapi dalam konsep musicpreneur, semua hal yang dikerjakan oleh perusahaan rekaman dapat dikerjakan sendiri oleh individu atau beberapa konten kreator.
Kalau kita pernah cerita tentang musisi yang meraih kontrak dengan record label jaman dulu era 80-90an, segala kegiatan eksploitasi terhadap karya kita dilakukan oleh perusahaan yang terbagi dalam beberapa divisi khusus. Prinsipnya, perusahaan rekaman menjadi jalan distribusi yang luas membuka peluang bagi banyak seniman agar karyanya dikenal. Namun hal tersebut tidak berlaku untuk industri rekaman saat ini, Perusahaan rekaman tidak mau ambil resiko memberi kontrak bagi artis yang belum terkenal, karena biaya promosi yang besar menjadi taruhannya. Dengan mempekerjakan artis yang terbukti laku, sudah pasti memudahkan separuh pekerjaan perusahaan supaya tidak repot lagi mempromosikan, dan malah lebih mudah menghasilkan profit.
Tapi apakah perusahaan hanya memikirikan profit tanpa usaha apapun? Tentu saja ada sejumlah uang yang menjadi bahan bakar untuk promosi iklan dll. Belum lagi untuk menembus media seperti TV/Radio dan Surat kanar agar mendapat publikasi yang baik dan konsistensi menjadi kunci dalam kesuksesan industri musik. Makanya sebelum memutuskan menjadi musicpreneur ada baiknya mempelajari skema bisnis dan peran-peran yang ada. Karena sebagai musicpreneur, tidak melulu bekerjasendirian. Bisa saja seorang musicpreneur mendelegasikan beberapa bagian pekerjaannya untuk akselerasi usahanya, biasanya hal ini dilakukan jika sudah mulai di tahap bisa menghasilkan.